Blog

Inilah 5 Kesalahpahaman Website Development yang Sebaiknya Anda Hindari

Ingin memiliki website yang apik dan cantik artinya Anda harus siap mengeluarkan banyak dana menyewa pakar website development. Meski mereka bekerja secara profesional, perusahaan web developer seringkali customer salah pahami. Faktanya, sama seperti perusahaan jasa lainnya jasa pengembangan website juga memiliki keterbatasan yang sering kali customer salah pahmi.

Inilah 5 Kesalahpahaman Website Development yang Sebaiknya Anda Hindari

  1. Desainer Mampu Menerima Semua Permintaan yang Masuk

Setiap perusahaan memiliki model pekerjaan yang berbeda-beda. Beberapa perusahaan dapat mengerjakan satu proyek dengan cepat tapi tidak sedikit pula yang hanya mampu menciptakan satu produk dalam sebulan. Lalu, bagaimana cara kerja perusahaan pengembang situs?

Perusahaan pengembang situs dapat menyelesaikan pekerjaan mereka tergantung beberapa faktor. Ketika proyek yang masuk semakin banyak tidak mustahil perusahaan akan menolak atau mengerjakan permintaan sesuai jadwal. Sayangnya, masih banyak perusahaan yang berpikir jasa pengembangan website mampu menerima proyek tanpa jeda.

  1. Mendesain Website Merupakan Pekerjaan Mudah

Kesalahpahaman kedua sering kali terjadi pada digital agency Jakarta yang turut menawarkan layanan pengembangan website. Hampir semua klien baru menganggap pekerjaan web developer merupakan pekerjaan mudah dan membutuhkan sedikit dana.

Pada kenyataannya, profesi web developer membutuhkan keterampilan dan keahlian yang sangat baik terutama dalam bidang desain dan teknologi. Setiap web developer memiliki tenggat kerja yang berbeda tergantung kesulitan dan permintaan klien.

  1. Semua Tim Wajib Berpartisipasi dalam Proses

Memang benar membangun website membutuhkan kerja sama yang sangat baik. Namun bukan berarti semua personil harus menguasai berbagai kegiatan yang bukan termasuk dalam bidang mereka. Misalnya Anda berprofesi sebagai content writer, apakah Anda juga dituntut untuk mengetahui bagaimana cara membangun website?

Jawabannya tentu saja tidak karena membangun website merupakan tugas web developer. Hal yang sama juga berlaku kebalikannya. Seorang web developer belum tentu mahir membuat konten SEO friendly sebagaimana penulis handal. 

  1. Website Selesai Bukan Akhir Segalanya

Digital marketing menggunakan berbagai cara untuk memperkenalkan atau menjual produk klien ke pasaran tidak terkecuali membangun website resmi. Permasalahannya, website yang web developer selesaikan bukanlah akhir dari segalanya.

Website harus mendapatkan perawatan yang baik entah dari segi keamanan maupun lainnya. Website juga harus mendukung user friendly sehingga memungkinkan pengunjung menjelajahinya dengan baik.

  1. Situs Selesai Artinya Langsung Banjir Audience

Banyak klien yang sering kali salah paham jika website baru mampu mendatangkan audience dalam jumlah besar-besaran setiap harinya. Sayangnya, cara kerja content marketing dari website bukanlah demikian.

Perusahaan wajib membangun dan mengelola website secara teratur hingga mendapatkan traffic positif dari audience. Dukungan konten SEO friendly amat website butuhkan agar tidak terbengkalai.

Tahukah Anda apa itu profesi web developer? Sama seperti pengembang aplikasi, mereka yang bekerja membangun website juga berhubungan langsung dengan pemasaran online. Anda yang hendak melakukan website development hindarilah kesalahpahaman terhadap perusahaan jasa sehingga mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar.

Oleh: gogo.co.id

WhatsApp chat