Blog

Beda Band End vs Front End Website Development

Website mungkin terlihat sederhana tapi kenyataannya sebuah perusahaan membutuhkan proses panjang untuk dapat melakukan website development. Proses pembangunan dan perawatan sistem website dikerjakan oleh tenaga ahli yang paham dengan baik bahasa pengkodean.

Perbedaan Back End vs Front End Website Development

Bicara tentang web development, Anda akan diajak untuk mengenal front-end dan back end web development. Lantas, apa saja perbedaan dari kedua proses pengembangan situs tersebut?

Front-end memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan atau membangun desain, tata letak dan sebagainya. Front-end hanya bisa bekerja dengan baik atas bantuan CSS, HTML hingga JavaScript. Sederhananya, front-end adalah bagian depan dari website yang pengunjung lihat.

Sementara back end bekerja di belakang atau balik layar. Penyimpanan data atau pengolahan informasi back end tidak bisa dilihat oleh mata telanjang audience. Beberapa program yang diaktifkan pada back end seperti PHP, Python, Ruby dan sebagainya.

Kriteria website baik dan bermutu

Terlepas dari program front-end dan back end yang dikelola oleh digital agency Jakarta bagi klien mereka. Anda selaku klien hanya membutuhkan satu hal saja yakni website yang memenuhi kriteria berikut ini:

  1. Desain Dibuat Sederhana dan User Friendly

Sebuah website utamanya harus terlihat seperti apa? Mewah, sederhana, atraktif atau elegan? Jawabannya tergantung dari tujuan Anda membuat website. Jika tujuannya adalah memberikan informasi maka buatlah website yang desainnya sederhana dan user friendly.

Komponen desain tersebut memungkinkan pengunjung untuk masuk dan melihat website Anda dengan mudah. Sebaliknya, website yang didesain terlalu rumit justru membuat audience sulit bergerak.

2. Konten Relevan dan Mudah Dibaca

Ahli digital marketing selalu mengajak klien mereka untuk menciptakan konten-konten relevan yang mudah diserap atau cerna oleh pembacanya. Supaya lebih mudah, cobalah Anda beralih menjadi seorang audience.

Setelah itu, masuklah ke website perusahaan dan temukan informasi yang ingin Anda dapatkan. Apa informasi tersebut sudah cukup baik dan relevan dengan  tujuan perusahaan atau justru menyimpang?

3. Bisa Diakses Mobile Atau Desktop

Maraknya smarphone bagus dan murah di Indonesia membuat banyak orang tertarik untuk meninggalkan desktop ke mobile. Pemanfaatan perangkat mobile juga dirasa lebih efisien daripada PC atau laptop yang berbobot berat.

Alangkah baiknya, buatlah website yang bisa diakses baik versi desktop atau mobile. Kelola desainnya secara seksama agar tetap bisa dilihat dan dibaca dengan baik meski pada ponsel berukuran kecil.

4. Kecepatan Loading yang Baik

Website yang baik tidak hanya sederhana dan berbasis mobile tapi juga harus memiliki kecepatan loading yang cepat. Terkecuali jika Anda ingin audience kabur setelah dibuat menunggu terlalu lama.

Itulah beberapa kriteria yang harus ada pada suatu website jika ingin disukai oleh para pengunjung. Setelah menyewa jasa pemasaran digital untuk membuat websitenya, minta mereka untuk melaksanakan program website development.

Oleh: gogo.co.id

WhatsApp chat