Mengenal 7 Perbedaan SEO Dan SEM Bagi Bisnis

SEO dan SEM memiliki keterkaitan dengan optimasi website. Perbedaan SEO dan SEM dapat dikenali untuk memilih mana yang lebih tepat digunakan di suatu bisnis dan saat yang tepat kapan digunakan. Dengan begitu dapat mengoptimalkan kinerja website bisnis.

Apa saja 7 perbedaan SEO dan SEM?

  1. Hasil SEM lebih cepat dibanding SEO

SEM tidak akan langsung muncul saat melakukan pemasangan iklan website. Hal itu dikarenakan membutuhkan proses dan juga persaingan dengan pemasang iklan yang lain. Akan tetapi dibandingkan dengan proses pada SEO, SEM relatif lebih cepat.

Selain itu dapat menonaktifkan dan mengaktifkan kembali SEM kapan pun sesuai kebutuhan. Sedangkan SEO adalah strategi yang dibutuhkan waktu untuk dapat melihat hasilnya.

Kemudian juga dapat mengetahui apakah memburuk atau membaik seiring berjalannya waktu yang bergantung pada beberapa faktor. Hal itu merupakan perbedaan SEO dan SEM untuk marketing.

2. SEM dapat memilih target audience

Secara umum SEM maupun SEO memiliki tujuan untuk dapat memahami audiens menjadi lebih baik. Melalui SEM Anda dapat memilih target audiens. Anda dapat pilih untuk hasil pencarian yang akan ditampilkan untuk audiens dengan menggunakan SEM. Tampilan yang dipilih dapat berdasarkan lokasi, umurnya, dan beberapa pilihan yang lainnya.

3. Biaya SEM dan SEO

Biaya yang dikeluarkan pada SEO dan SEM memiliki perbedaan. Pada SEO tidak perlu mengeluarkan biaya karena dapat dibilang pemasaran dengan SEO gratis. Sedangkan untuk SEM merupakan pemasaran iklan yang menggunakan sistem Pay Per Click.

Hal itu menandakan SEM merupakan iklan berbayar yang untuk dapat memaksimalkannya harus memiliki anggaran. Karena agar iklan dapat terus ditampilkan harus selalu membayar.

4. Pada hasil pencarian SEM memiliki ikon “Iklan”

Pada hasil pencarian dari penerapan melalui SEO dan SEM memiliki perbedaan. Di SEO hasil pencarian dari penerapannya tidak terdapat ikon “Iklan” pada tampilan pencarian di awal websitenya.

Sedangkan untuk SEM akan diberi ikon “Iklan” sebagai penanda website tersebut. Hal itu dikarenakan iklan melalui SEM membuat website berada di urutan teratas sehingga untuk membedakan maka terdapat ikon “Iklan”.

5. Potensi CTR SEO lebih tinggi daripada SEM

Berdasarkan hasil studi pada urutan peringkat 3 teratas tersebut adalah mendapatkan CTR paling banyak. Dengan demikian jika hasil pencarian terdapat pada posisi atas maka melalui SEO dapat mengalahkan iklan SEM.

Jika posisi berada di luar posisi 3 teratas maka dapat disimpulkan kemungkinan CTR pada SEM memiliki lebih banyak.

6. SEO bagus untuk jangka panjang

Pemakaian SEM hanya dapat digunakan sesuai kemampuan dalam membayar iklan, yang kemungkinan besar hanya untuk jangka pendek. Jika sudah tidak lagi membayar SEM maka iklan tidak akan ditampilkan lagi.

Sedangkan untuk SEO dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang. SEO yaitu strategi yang dapat berkembang dari waktu ke waktu yang memiliki hasil bertahan lama.

7. SEM lebih baik untuk testing

Perbedaan SEO dan SEM untuk pemasaran yaitu SEM lebih baik daripada SEO untuk testing. Dengan melakukan menghidupkan atau mematikan iklan di SEM. Dapat menjadi cara untuk melakukan testing apakah strategi yang digunakan dapat diterima audiens.

SEM juga dapat digunakan untuk revisi judul, isi konten, hingga mengganti target untuk testing. Sementara untuk SEO butuh waktu untuk dapat melihat hasilnya.

Perbedaan SEO dan SEM memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Hal itu dapat membuat pilihan bagi Anda untuk menentukan kapan atau saat yang tepat menggunakan SEO atau SEM. Dengan itu dapat memaksimalkan strategi pemasaran yang dibuat. 

WhatsApp chat